Dalam rangka memahami apa itu
manajemen pelayanan, dan mengapa itu sangat penting untuk perusahaan, kita
harus mengerti apa itu pelayanan, dan bagaimana manajemen pelayanan dapat
membantu pelaku pelayanan untuk memberikan dan mengatur pelayanannya.
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Dengan melakukan pengamatan proaktif pada pemberian layanan IT yang dilakukan untuk memastikan target akan menyepakati sebelumnya untuk tanggung jawab, kualitas dan ketersediaan secara konsisten dapat terpenuhi.
Kenapa sangat penting untuk suatu perusahaan?
karena ketika suatu perusahaan mulai
banyak membutuhkan IT sebagai penyedia layanan, semakin penting untuk
memperhatikan tingkat kebaikan dan kualitas layanan. Jika layanan IT ingin
dikelola secara efektif, harus memperhatikan langkah-langkah yang akan
diterapkan untuk memastikan bahwa kinerja yang
sebelumnya telah sepakat untuk di toleransi..
sebelumnya telah sepakat untuk di toleransi..
Bagaimana manajemen layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanannya?
- Memastikan kinerja penyedia layanan berada dalam batas-batas yang ditentukan dan disepakati.
- Pencegahan pelanggaran SLA/Service Level Agreement.
- Identifikasi dan pemantuan Indikator Utama Kinerja (Key Performance Indicators or KPI)
Information Technology Infrastructure Library
IT Infrastructure
Library (ITIL) merupakan standar yang dikeluarkan pemerintah United Kingdom
(UK) sebagai kerangka kerja yang diacu oleh best practice proses dan prosedur
manajemen operasional. Lebih spesifik, ITIL terutama memfokuskan terhadap
pendefinisian fungsi, operasional dan atribut organisasi yang diperlukan agar manajemen
operasional dapat dioptimasi secara penuh ke dalam dua kategori utama
pengelolaan Aktivitas TI dalam perusahaan yaitu: Service Support Management dan
Service Delivery Management.
Terdapat 2 komponen operasional ITIL
yaitu :
- Service Support (yaitu aktifitas
yang dilaksanakan minimal setiap hari)
- Service Delivery (yaitu aktivitas
yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan)
Tujuan Information
Technology Infrastructure Library (ITIL)
adalah untuk
menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi
informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh
organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari
penyedia layanan.
1. Service Strategy: Tahap perencanaan
strategis dalam membangun kemampuan manajemen layanan (service management), dan
penyelarasan layanan dan strategi bisnis.
Proses dan fungsi:
– Financial management
– Service portfolio
management
– Demand management
2. Service
Design: Tahap merancang dan
mengembangkan layanan TI yang sesuai, termasuk arsitektur, proses, kebijakan
dan dokumen; tujuan service desain adalah untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat
ini dan masa depan.
Proses dan fungsi:
− Service catalogue
management
− Service level
management
− Capacity management
− Availability
management
− IT service
continuity management
− Information security
management
3. Service Transition: Tahap mewujudkan kebutuhan dari tahapan
sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan dalam transisi layanan baru dan layanan
modifikasi untuk dijadikan produksi.
Proses dan fungsi:
– Transition planning
and support
– Change management
– Service asset and
configuration management
– Release and
deployment management
– Service validation
and testing
– Evaluation
– Knowledge management
STRATEGI LAYANAN:
Service Strategy
memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep
ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan,
mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset
strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar
dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di
keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Strategi layanan dari
setiap penyedia layanan harus didasarkan atas dasar pengakuan bahwa pelanggan
tidak membeli produk, mereka membeli kepuasan dari kebutuhan khusus. Oleh
karena itu, untuk menjadi sukses, layanan yang disediakan harus dapat dirasakan
oleh pelanggan untuk memberikan nilai yang cukup dalam bentuk manfaat yang
ingin dicapai pelanggan.
Manajemen Layanan
sebagai Aset Strategis:
Penggunaan ITIL untuk
mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan menggunakan
Manajemen Layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus
dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:
- kapabilitas: kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orang‐orang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.
- sumber daya: masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi dan orang‐orang.
Sumber :
Book of ITserviceManagement
Book of ITserviceManagement
Brinkman, Richard.
1999. “Startegic Asset Management Framework”. South Australia: Government of
South Australia.
Glovia International.
2013. “Asset Lifecycle Management”. USA: Worldwide Headquarters, Inc.
Harlow, V. Kenneth,
Brown, Caldwell. “Asset Management”. Irvine.