Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai
dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian
internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh
manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses
auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang
profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal
maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan
dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk
mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang
semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.
Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit
menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan
pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan
efisien.
Secara garis besar perlunya pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan yang
telah mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi yaitu antara lain:
A. Kerugian akibat kehilangan data.
Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset penting dalam
organisasi bisnis saat ini. Banyak aktivitas operasi mengandalkan beberapa
informasi yang penting. Informasi sebuah organisasi bisnis akan menjadi sebuah
potret atau gambaran dari kondisi organisasi tersebut di masa lalu, kini dan
masa mendatang. Jika informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi
organisasi dalam menjalankan aktivitasnya.
B. Kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer.
Pemrosesan komputer menjadi pusat perhatian utama dalam sebuah sistem
informasi berbasis komputer. Banyak organisasi telah menggunakan komputer
sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari pekerjaan
yang sederhana, seperti perhitungan bunga berbunga sampai penggunaan komputer
sebagai bantuan dalam navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Dan banyak
pula di antara organisasi tersebut sudah saling terhubung dan terintegrasi.
Akan sangat mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam
komputer. Kerugian mulai dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai
kepada ketergantungan kehidupan manusia.
C. Pengambilan
keputusan yang salah akibat informasi yang salah.
Kualitas sebuah keputusan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang
disajikan untuk pengambilan keputusan tersebut. Tingkat akurasi dan pentingnya
sebuah data atau informasi tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil.
Jika top manajer akan mengambil keputusan yang bersifat strategik, mungkin akan
dapat ditoleransi berkaitan dengan sifat keputusan yang berjangka panjang.
Tetapi kadangkala informasi yang menyesatkan akan berdampak kepada pengambilan
keputusan yang menyesatkan pula.
Dampak dari kejahatan
dan penyalahgunaan komputer tersebut antara lain:
- Hardware, software, data, fasilitas, dokumentasi
dan pendukung lainnya rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi dan
disalahgunakan.
- Kerahasiaan data atau
informasi penting dari orang atau organisasi rusak atau hilang dicuri atau
dimodifikasi.
- Aktivitas operasional
rutin akan terganggu.
- Kejahatan dan penyalahgunaan komputer dari waktu
ke waktu semakin meningkat, dan hampir 80% pelaku kejahatan komputer adalah
orang dalam.
TUJUAN
dan LINGKUP AUDIT SISTEM INFORMASI
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
- Conformance
(Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk
memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality
(Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan
Compliance (Kepatuhan).
- Performance (Kinerja) -
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh
kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency
(Efisiensi), Reliability (Kehandalan).
TAHAP – TAHAP DALAM
AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1. Tahap Pemeriksaan
pendahuluan
Sebelum auditor
menentukan sifat dan luas pengujian yang harus dilakukan, auditor harus
memahami bisnis auditi (kebijakan, struktur organisasi, dan praktik yang
dilakukan). Setelah itu, analisis resiko audit merupakan bagian yang penting
dan berusaha untuk memahami pengendalian terhadap transaksi yang diproses oleh
aplikasi tersebut. Pada tahap ini pula auditor dapat memutuskan apakah audit
diteruskan atau mengundurkan diri dari penugasan audit.
2. Tahap Pemeriksaan Rinci
Pada tahap ini auditnya berupaya mendapatkan informasi lebih mendalam untuk
memahami pengendalian yang diterapkan dalam sistem komputer klien. Auditor
harus dapat memperkirakan bahwa hasil audit pada akhirnya harus dapat dijadikan
sebagai dasar untuk menilai apakah struktur pengendalian intern yang diterapkan
dapat terpercaya atau tidak. Kuat atau tidaknya pengendalian tersebut akan
menjadi dasar bagi auditor dalam menentukan langkah selanjutnya.
3. Tahap Pengujian
Kesesuaian
Dalam tahap ini, dilakukan pemeriksaan secara terinci saldo akun dan transaksi
Informasi yang digunakan berada dalam file data yang biasanya harus diambil
menggunakaan software CAATTs(Computer Assisted Audit Tools and Techniques).
Dengan kata lain, CAATTs digunakan untuk mengambil data untuk mengetahui
integritas dan kehandalan data itu sendiri.
SEJARAH
Audit teknologi sistem
informasi pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic Data
Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan audit
teknologi sistem informasi ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem
keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol informasi teknologi, dan pengaruh
dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas penting. Sistem keuangan
pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali tahun 1954.
Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan
komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari
mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah. Pada tahun 1968,
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung
pengembangan EDP auditing. Sekitar periode ini para auditor bersama-sama
mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA). Tujuan
lembaga ini dibuat adalah untuk membuat suatu tuntunan, prosedur, dan standar
bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan.
Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and
Related Technology (CobiT). Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information
System Audit (ISACA).
KESIMPULAN
Audit teknologi sistem infromasi adalah untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Alasan mengapa teknologi sistem informasi saat ini menggunakan audit karena didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol informasi teknologi, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas penting. Ada 5 jenis tipe dari audit teknologi sistem informasi yaitu sistem dan aplikasi, fasilitas pemrosesan informasi, pengembangan sistem, arsitektur perusahaan dan manajemen TI, dan Client-server, telekomunikasi, intranet serta internet yang mendukung seluruh pekerjaan atau tugas dari audit teknologi sistem informasi.
Audit teknologi sistem infromasi adalah untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Alasan mengapa teknologi sistem informasi saat ini menggunakan audit karena didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol informasi teknologi, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas penting. Ada 5 jenis tipe dari audit teknologi sistem informasi yaitu sistem dan aplikasi, fasilitas pemrosesan informasi, pengembangan sistem, arsitektur perusahaan dan manajemen TI, dan Client-server, telekomunikasi, intranet serta internet yang mendukung seluruh pekerjaan atau tugas dari audit teknologi sistem informasi.
REFERENSI :
http://diahayununa96.blogspot.co.id/2017/09/audit-teknologi-sistem-informasi.html
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/07/audit-sistem-informasi.html
https://anjaruntoro.wordpress.com/2013/01/24/tahap-tahap-dalam-audit-teknologi-sistem-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar