CLOUD
COMPUTER
ABSTRAK
Pada
perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat, maka pengembangan
dalam bidang cloud computer semakin kompleks. Dalam perkembangan teknologi
informasi khususnya dalam pemakaian kebutuhan dalam internet tidak bisa
terhindari di zaman sekarang dan juga kebutuhan dalam pencarian dan penyimpanan
serta transfer data yang dapat cepat terakses pada lingkup yang luas dengan
mudah.
Maka
penulisan ini akan mempekenalkan cloud computer sebaagai solusi penyimpanan
data yang cepat melalui jaringan internet.
Kata kunci
: penyimpanan data, jaringan internet.
PENDAHULUAN
Dalam
kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang
berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode
yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat
olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size)
yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan
sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data
digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat
dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki
kualitas yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat
disimpan untuk bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat
penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data
digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size, maka storage(alat simpan) dari
data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data
yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu
terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari
pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah
penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk
penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi
dengan begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya
jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun
1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat
seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang
selama belum bisa diatasi dapat
dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan
layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain
data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan
cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam
alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil
lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.
ISI
Pengertian Cloud Computing
Komputasi
awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet
Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain."
Cloud
computing pada
dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process. Kata-kata “Cloud”
sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk
menggambarkan jaringan internet (internet cloud ).
Wikipedia
mendefinisikan
cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server
digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dandata pada
komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Gartner
mendefinisikannya
sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TIyang mudah
dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan
menggunakan teknologi Internet.”
Forester
mendefinisikannya
sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau
infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internetdengan cara
swalayan dan bayar-per-pemakaian.”Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud
Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut.
B. Sejarah Cloud Computing
Konsep
awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy
yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide
dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk
semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini,
menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan
munculnya grid computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud
computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi
disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet
yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software,
processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan
sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud
computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture,
autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat
transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi
insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam
menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara
mengaksesnya.
C.
Keunggulan Cloud Computing
Uraian
mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud
Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud
Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah
minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih
terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan
PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1.
Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud
computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang
signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup).
Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian
meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak
awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke
depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita
butuhkan.
2.
Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud
computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di
awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau
CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan
pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis
dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup
membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan
secara keuangan.
3.
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan
memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan.
Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis.
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario
“Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam.
Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu
meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing
Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh
skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat
pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off”
adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan
pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud
computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic
and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan
biaya penggunaan sesuai pemakaian.
4.
Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan
menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena
pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri.
Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade
hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita
memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik
untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.
D. Kekurangan Cloud Computing
Merujuk
kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan
Cloud Computing ini antara lain: (1) service level,
artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery, (2) privacy, yang
berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting
dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada
resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu
pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user
melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
-
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang
memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut
dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
-
Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan
data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
-
Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
-
Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
-
Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
E. Sistem
Security Cloud Computing
Sebelum
layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman
dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model
pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara
ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya
lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan
untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak
bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau
keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti
sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat
keamanan yang besar.
KESIMPULAN
penggunaan Cloud Computing ini pada dasarnya
meliputi sejarah awal penggunaan sistem cloud computing, sistem kerja yang ada
pada cloud computing, serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud
computing menjadi jawaban dari masalah ketidak praktisannya membawa storage
devices kemanapun anda pergi. Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis
storage online anda dapat membawa pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda
inginkan, asalkan terdapat jaringan internet maka kita dapat mengakses data
tersebut kapan saja, karena telah data kita telah tersimpan secara digital pada
Cloud Storage.Sistem ini dapat menunjang mobilitas kita dalam membawa data.
REFERENSI
-http://septialutfi-1102412108-03.blogspot.com
-Wikipedia
-Anonim. (2012). Kelebihan dari Cloud Computing. http://blog.binadarma.ac.id/nayel/2012/11/22/kelebihan-dari-cloud-computing-komputasi-awan.html
Anonim. (2011).
Mekanisme Akses Cloud Computing. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_Computing#Mekanisme_Akses_Cloud_Computing
Anonim. (2011).
Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud Computing. http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya
Anonim. (2011).
Mengenal Cloud Computing. http://www.locus.co.id/?pg=1
Anonim. (2011).
Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-cloud-computing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar